BLOG
Beberapa Proses Bending Plat
Posted on Mar 10, 2020

Bending plat ini merupakan alat yang memberikan tekanan di bagian tertentu pada plat besi sehingga berubag bentuk secara permanen yang diberi tekanan menggunakan alat bending manual maupun menggunakan mesin bending otomatis. Proses bending ini cukup rumit, jika tidak dikerjakan tidak benar-benar ahli pengerjaannya bisa gagal. Dan akan menimbulkan kerugian bagi anda sebagai pengusaha metal.
Proses bending plat ini cukup rumit, ada 8 tahapan sehingga proses pengerjaannya maksimal, berikut tahapannya sebagai berikut :
- Angel bending, proses pertama metal atau plat akan dibentuk dengan menekuk bagian yang akan dijadikan bentuk yang di inginkan.
- Press Brake Bending, yaitu proses pencetakan plat menggunakan alat penekan atau pencetak khusus.
- Draw Bending, plat masih di cetak tetapi pada proses ini menggunakan roll penekan
- Roll Bending, ini digunakan untuk membentuk plat sehingga menyerupai silender atau bentuk lengkung lingkaran.
- Roll Forming, proses ini biasanya digunakan untuk membuat saluran pipa, besi pipa dan lainnya.
- Seaming, proses bending ketika ingin menyambung ujung lembaran logam sampai berbentuk benda kerja. Proses ini biasanya dilakukan untk mengerjakan kaleng, ember, drum.
- Straightening, proses ini digunakan untuk meluruskan logam. Proses yang sebenarnya adalah berlawanan dengan bending. Dan proses ini dilakukan sebelum melakukan proses bending.
- Flanging, proses ini sama dengan melakukan proses seaming, perbedaannya hanya dengan flanging logam yang akan di tekuk atau permukaannya lebih besar. Proses ini dilakukan ketika ingin mengerjakan cover CPU PC seng yang berpengait.
Pada proses bending juga tidak menjamin selalu berhasil. Beberapa kegagalan yang sering terjadi saat dikerjakan oleh orang yang kurang ahli, sebagai berikut :
- Springback, ini terjadi karena setiap benda faktanya mempunyai modulus tertentu dari elastisitas menimbulkan perubahan logam. Springback adalah kondisi sudut lengkung akhir logam plat setelah diberi kekuatan atau setelah dibentuk lebih kecil. Dan radius lengkung akhir justru lebih besar dari sebelumnya.
- Resiko Sobek, ini terjadi karena tingkat keelastisan benda yang cukup kecil. Ini dapat terjadi juga proses penumbukan yang terlalu besar. Benda yang dibentuk menerima tekanan yang terlalu besar, dan akhirnya justru sobek. Kondisi ini jarang terjadi pada benda-benda logam seperti plat serta piringan.
- Patah, ini dikarenakan benda logam yang akan dibentuk terlalu keras. Benda yang akan dicetak tidak memiliki daya elastisitas. Jadi ketika diberi tekanan, tidak membentuk justru benda akan patah. Proses penekukan berulang kali bisa saja tidak diterima oleh benda logam sehingga logam tersbeut patah.
Baca Juga Perbedaan Laser Cutting dan Plasma cutting : http://benziro.com/product/main/plasma-laser-cutting